Delapan Kali Lipat Jalan Yoga menuju Pencerahan

Reklame Jogja ,Reklame adalah sebuah media yang berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat umum mengenai barang/jasa/maupun brand agar bisa tersampaikan kepada masyarakat secara tepat. Beberapa macam media reklame sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Tujuan reklame adalah menarik perhatian khalayak umum agar mereka tahu informasi yang disampaikan.
Sementara banyak yang menganggap Yoga sebagai bentuk latihan fisik, itu juga dikenal sebagai latihan dalam pengembangan spiritual. Sebagian besar akan setuju bahwa tujuan sebenarnya dari Yoga adalah untuk menyediakan individu dengan sarana untuk mencapai kedamaian dan keseimbangan batin. Untuk mencapai tujuan-tujuan mulia ini, para siswa didorong untuk menjadi jalur Yoga delapan kali yang akrab. Jalan delapan kali terdiri dari delapan disiplin; Yama, Niyama, Asana, Pranayama, Pratyahara, Dharana, Dhyana, dan Samhadi.

Lipatan pertama, Yama, menyarankan siswa untuk terlibat dengan dunia dari sudut pandang moral, dan sebenarnya dipecah menjadi lima elemen yang berbeda. Elemen pertama, Ahimsa, mengajarkan siswa untuk menghormati dunia di sekitarnya. Yang kedua, Satya, mengajarkan bahwa seseorang harus jujur ​​pada diri sendiri dan orang lain. Yang ketiga, Asteya, mengajarkan untuk tidak mencuri dari yang lain. Yang keempat, Bramacharya, menyarankan agar tidak terlalu memanjakan segala bentuk. Yang kelima, Aparigraha, mengajarkan siswa untuk menjalani kehidupan sederhana yang tidak terganggu oleh hal-hal materi.

Niyama, atau lipatan kedua, dianggap sebagai jalur pengendalian diri dan terdiri dari tiga elemen berbeda. Shaugh, elemen pertama, mengajarkan siswa untuk menjaga tubuh dan pikiran tetap bersih dan murni. Santosh, elemen kedua, mengajarkan siswa untuk bahagia dan puas dengan tugas yang ada dan untuk memberikan upaya yang jujur ​​dalam semua upaya. Tapa, elemen ketiga, menunjukkan bahwa kesenangan tertentu harus dilepaskan untuk mencapai tujuan seseorang.

Asana adalah yang ketiga dari jalur delapan kali lipat, dan berkaitan dengan latihan fisik dan membangun stamina. Asana terdiri dari 84 pose yoga, yang difokuskan pada pengembangan kekuatan, peningkatan kesehatan, dan persiapan untuk meditasi. Tahap ini adalah tentang pengondisian fisik, seperti juga disiplin mental atau psikologis. Pranayama, lipatan keempat, berhubungan dengan pernapasan yang terkontrol. Pernapasan yang tepat adalah penting untuk menguasai relaksasi sejati dan disiplin diri. Cara yang tepat untuk bernafas saat berlatih yoga adalah bernafas, dan bernapas saat berhenti di antaranya.

Pratyahara adalah yang kelima dari delapan lipatan, dan berkaitan dengan kontrol individu terhadap stimulasi sensorik. Tujuannya adalah untuk menimbulkan rasa kedamaian batin dan ketenangan, dengan menghilangkan stimulasi eksternal. Dharana adalah lipatan keenam, dan terutama berkaitan dengan memfokuskan konsentrasi seseorang pada meditasi. Ketika kondisi meditasi telah tercapai, siswa kemudian menuju ke langkah ketujuh, Dhyana. Langkah terakhir, Samhadi, dicapai ketika semua langkah sebelumnya telah selesai dan individu mengalami kesatuan sejati dengan semua hal. Siswa, pada titik ini, selaras dengan aliran universal. Namaste!
Previous
Next Post »